--- Problem: Kontrol suhu menggunakan kendali analog sehingga user kesulitan untuk mengatur nilai suhu seseuai dengan yang diinginkan. Oleh karena itu dilakukan penggantian jenis kontrol suhu menjadi kendali digital yamg lebih akurat dan mampu mempertahankan nilai suhu yang lebih stabil. Lokasi: UNISRI Surakarta

Gambar dokumentasi:

Video dokumentasi:

Problem:
  1. Tidak dapat menampilkan nilai suhu.
  2. Timer tidak berfungsi dengan baik.
  3. Saluran pembuangan air mampet.
Kerusakan:
  1. Thermometer pada alat pecah, oleh karena itu nilai suhu pada alat tidak dapat diketahui.
  2. Knob timer kendor sehingga ketika proses sterilisasi berlangsung, knob timer tidak berjalan menyesuaikan waktu sterilisasi yang tersisa.
  3. Saluran pembuangan air mampet yang mengakibatkan air yang keluar memiliki volume yang kecil. Sehingga apabila air di dalam autoclave memiliki volume yang banyak, maka memerlukan waktu yang lama.
Hasil:
  1.  Dilakukan penggantian thermometer. Yang sebelumnya menggunakan thermometer air raksa, diganti menjadi thermometer digital. Sehingga secara visual user lebih mudah melihat nilai suhu pada autoclave, karena angka pada thermometer memiliki ukuran yang besar.
  2.  Timer dapat berfungsi dengan normal kembali karena dilakukan pengencangan knob timer.
  3.  Air pembuangan keluar dengan normal setelah dilakukan pembersihan saluran air dari sisa kotoran yang menumpuk.
Lokasi: Universitas Slamet Riyadi Gambar dokumentasi:

 
 

--- Problem: Mesin mati sendiri jika dihidupkan, tidak mau memanaskan Kerusakan: kerusakan bagian sensor Hasil: setelah diperbaiki jalur sensor, alat bisa panas. dapat digunakan kembali untuk pengeringan bahan. Lokasi: Stikes Panti Rapih Yogyakarta

Gambar dokumentasi:

Video dokumentasi: